Pelaksanaan Workshop Kemitraan Masjid





Dewan Pengurus Pusat (DPP) IMMIM menggelar Workshop Kemitraan Masjid di Gedung Islamic Centre IMMIM lantai 3, Jl. Jenderal Sudirman, Makassar, Jumat (12/7). Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Makassar, H. Irman, S.Ag., M.Si.
Turut hadir Ketua Umum Yayasan Dakwah Islamiah IMMIM (YASDIC) Dr. Hj. Nurfadjeri FL, SP, M.Pd., Ketua Umum DPP IMMIM Dr. KH. Muhammad Ishaq Samad, MA, Sekretaris Jenderal DPP IMMIM Prof. Dr. M. Shuhufi, MA, Ketua IV DPP IMMIM Prof. Dr. H. Nurhidayat M. Said, MA, Koordinator Kemitraan Masjid IMMIM Dr. M. Syarif, M.Pd., serta sekitar 40 peserta yang terdiri dari pengurus masjid pembina dan masjid mitra.
Dalam sambutannya, H. Irman mengapresiasi inisiatif IMMIM dalam mengembangkan inovasi dakwah, khususnya melalui program kemitraan masjid. Ia menekankan pentingnya masjid membentuk panitia penggalangan jamaah, mengingat banyak masjid yang megah secara fisik namun minim jamaah.
Sementara itu, KH. Muhammad Ishaq Samad menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para pengurus masjid mitra dan pembina. Menurutnya, kehadiran mereka menunjukkan semangat dan komitmen bersama dalam memperkuat peran strategis masjid.
“Masjid tidak lagi hanya menjadi tempat ibadah lima waktu, tapi harus menjadi pusat solusi umat—tempat lahirnya pemimpin bermoral, generasi muda berakhlak, dan masyarakat yang berdaya,” tegasnya.
Melalui program Kemitraan Masjid, IMMIM ingin membangun jaringan kerja sama yang erat dan terstruktur antar masjid. Ia menyoroti tantangan zaman seperti krisis moral, polarisasi sosial, dan digitalisasi dakwah, yang membutuhkan kolaborasi dan sinergi antarmasjid.
Workshop ini juga mendorong pemanfaatan teknologi dan media sosial untuk dakwah yang santun, sejuk, dan moderat. “Kami berharap, dari workshop ini lahir rumusan kerja nyata dan aksi kolaboratif yang memperkuat masjid-masjid mitra, baik dalam aspek dakwah, pendidikan, sosial, ekonomi, maupun literasi digital,” ujarnya.
Dalam sesi pengantar diskusi, Ketua I DPP IMMIM Prof. Dr. KH. Kamaluddin Abunawas, MA, berharap para peserta dapat mengikuti workshop dengan baik, sehingga masjid benar-benar makmur dan kajian keislaman bisa diselenggarakan secara profesional dan berdampak luas.
“Pengajian di masjid juga harus dibuat lebih dialogis agar permasalahan jamaah dapat direspon secara langsung dengan solusi berbasis ajaran Islam,” ujarnya.
Sementara itu, Sekjen DPP IMMIM Prof. M. Shuhufi menjelaskan bahwa proses kemitraan masjid dimulai dengan baseline atau penilaian awal menggunakan instrumen evaluasi masjid.
